Lirik lagu L'Arc en Ciel Loreley terdapat di album keempat mereka di major label, HEART(1998). Lagu yang digarap musik dan liriknya oleh hyde ini menjadi track pertama dari album HEART yang memuat 10 tracks dan menjadi album kebangkitan Laruku setelah vakum dari album TRUE (1996). Lagu ini, seperti lagu-lagu lain dalam album Laruku HEART, memang bertema tentang kebangkitan, yang seperti menjadi potret takdir L'Arc en Ciel kala itu, pasca kasus narkoba yang menimpa mantan drummer mereka, sakura .
Lirik lagu Loreley Laruku menarik untuk dibahas bukan karena keunikan dalam musiknya saja. Dalam lagu ini, hyde memainkan saxophone di bagian awal lagu. Namun yang tidak kalah unik adalah, pengambilan nama Loreley, sebuah batu raksasa yang terletak di tepi kanan Sungai Rhine, Sankt Goarshausen, Jerman. Batu ini, dalam bahasa tradisional setempat bernama lurrein atau diartikan sebagai 'batu bergumam'.
Dalam salah satu cerita rakyat tentang Loreley ini, dikisahkan adanya seorang perempuan cantik yang bernama Lore Lay. Ia yang dikhianati oleh sang kekasih, lantas dituduh menyihir para pria, dan menyebabkan kematian mereka. Lore Lay tidak dihukum, tetapi dibawa menuju biara. Di tengah perjalanan, dikawal oleh tiga kesatria, Lore Lay mendatangi batu Loreley tersebut. Lantas ia meminta izin mendaki untuk melihat Sungai Rhine terakhir kali. Lore Lay lantas jatuh dari tebing batu itu, kala melihat bayangan sang keasih ada di sungai. Hingga kini, batu tersebut masih mempertahanan gema namanya, sehingga disebut Loreley.
Lirik Loreley mengisahkan hal yang sedikit mirip, tetapi berbeda. Dalam hal ini, aku lirik tengah memandang Sungai Rhine dari Loreley sembari memetik gitar dan melantunkan lagu. Iramanya demikian menyayat hati, bercerita tentang dirinya yang jerih terhadap segala hal, bahkan termasuk bayangannya sendiri. Sebuah refleksi yang indah untuk menggambarkan hari-hari buruk yang pernah dialami Laruku sepanjang 1997 terkait kasus narkoba Sakura.
Berikut lirik lagu Loreley bersama terjemahan dalam bahasa Indonesia.
LORELEY
words: hyde/ music: hyde
And so I play my guitar
I always play my guitar
Lalu kumainkan gitarku
Kuselalu memainkan gitarku…
karami au saigetsu o tadoru tabiji de
mabuta ni kanjiru yuiitsu no honoo
kurasakan percik nyala tunggal di pelupuk mata
dalam pengembaraan mengikuti waktu yang berjalin
natsu no nagori o utsusu minamo e
hanatsu senritsu yo
tooku tooku kanawanakutomo
kulepaskan lantunan nada pada permukaan air
dicerminkannya sisa musim panas
jauh, sejauh mungkin… meski pintaku takkan pernah terkabul
hatenai nagare ni wa setsuna no oto
yurarete mori e yama e to tadayou
aisenai arasoi sae nami ni nomare
yudaneta uta wa anata e to shizumu
suara sesaatku pada aliran tak berujung
terayun ke hutan, terkatung ke gunung
pertikaian yang tak kucinta sekalipun, tetap tertelan ombak
senandung pasrahku membenam menuju engkau
forever rairara rairarara hitoshizuku no hamon
forever rairara rairarara omoi ni oboreru
selamanya… la la la la la la la....
selamanya… la la la la la la la....
riak setitik air nan menyatu tenggelam dalam rasa
yureru edaha no ne
I always play my guitar
Getar dahan pohon bergoyang,
kuselalu memainkan gitarku
chiisa na kage ni obieru watashi ga
okashii kai? soyogu ooi naru kawa yo
kugentar oleh bayangan kecil
anehkah itu wahai kau sungai yang mengalir bergelombang?
matataku inochi shinka ni fukarete
haruka na kioku ni
tooku tooku nani o mitsumeru
jiwamu berkerlip dihembus kedalaman
jauh… jauh… kuamati sesuatu…
pada ingatan yang telah lampau
hatenai nagare ni wa setsuna no oto
yurarete mori e yama e to tadayou
aisenai arasoi sae nami ni nomare
yudaneta uta wa anata e to shizumu
suara sesaatku pada aliran tak berujung
terayun ke hutan, terkatung ke gunung
pertikaian yang tak kucinta sekalipun, tetap tertelan ombak
senandung pasrahku membenam menuju engkau
forever rairara rairarara rekishi no nagame ni
forever rairara rairarara sotto idakareru
selamanya… dalam pemandangan sejarah
selamanya… perlahan kudekap kau…
yurarete yurarete
terayun…terayun…