Lirik lagu L'Arc en Ciel The Fourth Avenue Cafe terdapat di album ketiga mereka di major label, TRUE (1996). Lagu yang digarap musiknya oleh ken dan lirik oleh hyde ini menjadi track keenam dari album TRUE yang memuat 10 tracks. Lagu ini menjadi salah satu yang fenomenal dari album tersebut, karena menjadi ending theme anime paling laris saat itu, Samurai X, adaptasi manga Rurouni Kenshin.
Lirik lagu The Fourth Avenue Cafe menjadi salah satu terobosan hyde dalam menuliskan tema lagu. Kali ini, ia mengisahkan kegundahan hati aku lirik di sebuah kafe. Dahulu, ia bersama sang kekasih, dan kini kursi di sebelahnya kosong. Kenangan tentang sang kekasih dan kisah cinta yang penuh patah hati, memang dilepas sang aku, dengan mengucap, "Selamat tinggal kekasih, kau yang pernah memberikan cinta". Tapi di sisi lain, ketika ia melihat kembali deretan rumah di sepanjang jalan yang penuh memori, ada desah kecewa yang tertumpah.
Lirik The Fourth Avenue Cafe Laruku yang romantis sekaligus menyayat hati ini, dipadu dengan musik yang cenderung ceria, sehingga semakin memikat saja. Semestinya lagu ini akan dirilis sebagai single keempat Laruku dari album TRUE. Namun skandal obat terlarang yang menimpa Sakura membatalkan perilisan tersebut. Belakangan, The Fourth Avenue Cafe dirilis sepuluh tahun berselang sejak album TRUE, dengan c/w lagu D'Ark en Ciel, alter ego Laruku sebelum P'Unk en Ciel.
Berikut lirik lagu The Fourth Avenue Cafe, bersama terjemahan dalam bahasa Indonesia.
The Fourth Avenue Cafe
lirik: hyde/ lagu: ken
kisetsu wa odayaka ni owari o tsugeta ne
irodorareta kioku ni yosete
sayonara ai o kureta ano hito wa
kono hitomi ni yurameiteita
Musim pun telah mengabarkan akhir dalam sepi
Kudekatkan diri pada kenangan penuh warna
Selamat tinggal kekasih, kau yang pernah memberikan cinta
Berkerlap-kerlip di kedua mataku
togirenai kimochi nante
hajime kara shinjitenakatta
utsuriyuku machinami ni torinokosareta mama
Ku tak pernah percaya sejak awal
Cinta yang tak pernah patah
'kan tertinggal di deretan rumah sepanjang jalan yang berubah
yukikau ano hito bito ga ima wa
tooku ni kanjirarete
zawameki sae usurete wa
tameiki ni kieteshimau
Mereka yang datang dan pergi
Terasa begitu jauh...
hiruk pikuk sekalipun telah menipis
Lenyap dalam desahan nafas
kuuseki ni mitsumerareta
taikutsu na kyuujitsu ni wa
owaru koto naku anata ga nagaretsuzuketeiru
kuamati kursi kosong
Sepanjang liburan yang menjemukan
Kau mengalir tiada henti, satu hal yang tak kunjung usai
wakatteitemo kizukanai furishite
oboreteita yo itsudemo
dareka no koto omotteru
yokogao demo suteki dattakara
Meski kuberpura-pura tak tahu, tak peduli
Sesungguhnya kuselalu tenggelam
Tenggelam memikirkan sesuatu tentangnya
Meski hanya raut muka, entah mengapa keanggunannya tak lenyap
kisetsu wa odayaka ni owari o tsugeta ne
irodorareta kioku ni yosete
sayonara ai o kureta ano hito wa
kono hitomi ni yurameiteita
Musim pun telah mengabarkan akhir dalam sepi
Kudekatkan diri pada kenangan penuh warna
Selamat tinggal kekasih, kau yang pernah memberikan cinta
Berkerlap-kerlip di kedua mataku
Ato ... dore kurai darou?
soba ni ite kureru no wa
sou ... omoinagara toki o kizandeita yo
Sungguh … berapa jauh lagi?
Kau yang di sampingku pun pegi
Karenanya ... Kupahat waktu kala rasa mengalir
yosete wa kaeshiteku ... nami no you ni
kono kokoro wa sarawarete
Kau datang dan pergi … layaknya buih ombak
membawa lari hatiku!
kyou mo machi wa aimokawarazu omoi megurase
sorezore ni egaiteyuku ... sayonara ai o kureta ano hito wa
tooi sora ni koi kogarete
kono hitomi ni yurameiteita
Hari ini pun, kupikirkan dalam-dalam, cinta berlari melintas jalanan
kala kita gambar kenangan masing-masing
kurindukan langit nun jauh di sana
Selamat tinggal kekasih, kau yang pernah memberikan cinta
Berkerlap-kerlip di kedua mataku
utsuriyuku machinami ni tameiki wa koboreta
di deretan rumah sepanjang jalan yang berubah desahku pun tertumpah