Lirik lagu L'Arc en Ciel Fate terdapat di album keempat mereka di major label, HEART (1998). Lagu yang digarap musik oleh ken dan liriknya oleh hyde ini menjadi track kedelapan dari album tersebut yang memuat 10 tracks. Fate menjadi salah satu dari dua lagu dengan durasi terpanjang di album HEART, dengan lama 5:41 menit, hanya kalah dari track pembuka Loreley yang berdurasi 5:58 menit.
Lirik lagu Fate Laruku menjadi lagu kelima di album HEART yang lagunya dibuat oleh ken. Di album HEART, ken menampilkan kecanggihannya membuat lagu yang variatif genrenya, mulai dari Shout at The Devil yang upbeat dan berbau metal, Fate yang lebih ke rock, dan Winter Fall yang cenderung pop. Fate sendiri cukup unik, karena di lagu ini tidak ada kata unmei, padanan kata takdir dalam bahasa Jepang. Namun, judul ini secara keseluruhan memang tepat mengisahkan perjalanan aku lirik di lagu ini.
Dalam Lirik Fate L'Arc en Ciel, aku lirik terjebak dalam hutan yang sangat rimbun di tengah kegelapan malam. Cahaya penerang sekalipun memudar. Bahkan, cinta pun tak dipahaminya. Satu-satunya yang bisa dipegang aku lirik adalah debaran jantungnya untuk sang kekasih. Ia melukiskan keyakinan terhadap kekasi tersebut dalam kalimat 'Apakah cinta dan apakah dusta? Aku tak pernah tahu'.
Berikut lirik lagu Fate bersama terjemahan dalam bahasa Indonesia.
Fate
lirik: hyde/ lagu: Ken
kooru shinyouju no aida o
fukaku kakenukeru sadame
nozomi hakanaku dakiyose
moeru arashi no uzu e
takdir menyelinap berlari melewatiku
di sela-sela rimbun dedaunan jarum lebat nan membeku
percuma kupeluk erat harapan
nyatanya ia terbakar menuju pusaran badai
aa toozakaru hikari
aa kodou no sakebi ni
ah, cahaya menyurut
ah, dalam jeritan degupku
setsunai hodo ni kimi o omotte
kono ude ga kono mune ga
daichi o koete kokoro o koete
taisetsu na hito no tame ni?
amat pahit kupikirkan tentangmu
tangan ini dada ini
melintas dunia melintas hatimu
demi engkau, kekasih paling kucinta?
nagai re~ru no kanata de dare ga warau to iu no?
siapa yang berkata pada lintasan rel nan jauh dan panjang
dan tengah tertawa?
itsu yurushiaeru no ka?
itsu owari ga kuru no ka?
kapankah aku terampuni?
kapankah kutiba di penghujung ?
tomerarenakute nogarerarenai
gensou ni ayatsurare
tesaguri dake de hashiritsuzukeru
kono saki ga ayamachi dearou to
Tak bisa terhenti, takkan terselamatkan
Dicurangi oleh khayalan
Melanjutkan pacuku, hanya tangan yang memandu
meski kutemui kesalahan di ujungnya
nani ga ai nano ka? nani ga uso nano ka?
wakaranai -mujou na jikan ga semaru-
Apakah cinta dan apakah dusta?
Aku tak tahu – waktu tanpa ampun menghimpitku –
ima shijima o kirisaki
ima yatsura ni oritatsu...... aa
ima nerai o sadamete
te o kakeru shunkan ni
Kini kurobek kesunyian
Kini kuturun dalam benderang… ah,
Kini takdir telah ditetapkan
Kesempatannya campur tangan
setsunai hodo ni kimi o omotte
kono ude ga kono mune ga
kogoeru hodo ni furueru hodo ni
kimi dake o kimi dake o
sangat perih kupikirkan tentangmu
tangan ini amat membeku
dada ini amat menggigil
Hanya kau, hanya kau
haru ga kureba yoru ga akareba
ano sora e ano basho de
faster than anyone
if I ran through the dark
hontou ni musubareru darou ka?
Kapan musim semi tiba,
kapankah malam berganti?
Menuju langit itu, menuju tempat itu
Jika kuberlari melewati kegelapan
lebih cepar dari siapapun juga
Kapankah kita benar-benar menyimpul?
nani ga ai nano ka? nani ga uso nano ka?
wakaranai
tada kimi dake ga koishii
Apakah cinta dan apakah dusta?
Aku tak tahu
masih hanya engkau yang kucinta.